MOJOKERTO(mojokertofans.blogspot.co.id) - Setiap tim sepak bola pasti memiliki supporter fanatik, mereka selalu
hadir dan memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya saat tim
tersebut bertanding.
bukan main di kandang saja, bahkan mereka juga mengikuti bertanding ke luar kandang. itulah MP Loyalis
2001, supporter PS Mojokerto Putra..
Supporter yang
berdiri pada tanggal 20 Januari 2013 lalu ini, menyebut dirinya dengan nama MP Loyalis 2001 bukan tanpa alasan.
Pemilihan kata Loyalis di belakang MP dari arti kata kesetiaan pada sesuatu yakni tim PSMP. Sementara
2001 merupakan tahun kelahiran tim berjuluk The Lasmojo, ini digunakan
sebagai penanda lahirnya PSMP
saat supporter melakukan pertemuan rutin di depan
Pemkot Mojokerto, pukul 20.01 WIB. Kecintaan MP Loyalis 2001 kepada
timnya, tak hanya ditunjukkan lewat datang dan membeli tiket untuk
memberikan dukungan kepada tim tapi juga memberikan semangat kepada
skuad PSMP yang sedang bertanding di lapangan hijau.
Pada setiap
laga, supporter MP Loyalis 2001 yang selalu menempati tribun utara
Stadion Gajah Mada Mojosari ini memberikan coreo coreo yang sangat bagus.
"Kita
tidak pernah latihan, kita hanya melaksanakan kopdar tribun
untuk membuat skema gambar dari konsep yang diusulkan dan saat di
tribun, kita ada capotifoso yang memberikan arahan kita harus bagaimana.
Coreo ini, juga hasil kita belajar selama tiga hari ke Sleman.
Semua demi tim kebanggaan kami, PSMP. Ini sebagai dukungan yang kita
berikan di lapangan," ujarnya. wahyu agus salah satu anggota loyalis
MP Loyalis 2001, lanjut Agus, juga
memiliki uang kas yang digunakan untuk mewujudkan konsep tersebut dalam
sebuah coreo Seperti untuk membeli kertas, uang kas tersebut
diambil setiap kopdar atau supporter juga bisa mengisi uang kas tanpa
harus kopdar serta dari hasil keuntungan penjualan baju Supporter
yang punya usaha atau rezeki bisa menyumbang baik dalam bentuk uang
maupun yang lainnya.
"Makanya, kadang kita siasati
dengan kertas duplek. Coreografi ini, kita selalu buat di setiap laga
khususnya laga kandang karena kita punya anggota aktif sekitar 200
hingga 300 orang dari kapasitas tribun 500 penonton yang bisa membantu
mewujudkan coreo tersebut karena untuk away, biasanya cuma sedikit
yang bisa tapi kalau 30 orang, kita pasti buat meski main di kandang
lawan," katanya.
Tujuannya untuk memberikan semangat tim
bermain. Menurutnya, coreo tersebut muncul setelah MP Loyalis 2001
lahir tapi lebih tepatnya yakni musim 2013/2014 yang sudah mulai membuat
konsep huruf dan angka sederhana. Hal tersebut dilakukan, lanjut Agus,
karena MP Loyalis 2001 bermimpi bisa menghidupi tim PSMP kedepannya .
"Selain coreo kami berusaha bernyanyi selama 90' menit,
apapun hasilnya kami fokus memberikan semangat dan menghancurkan mental
lawan di saat kandang maupun tandang. Ada 32 lagu yang kami ciptakan
untuk kita nyanyikan di atas tribun, saat coreo kita biasa
nyanyikan lagu MP Loyalis Song Coreo karena biasanya coreo
akan kita munculkan di babak kedua. Babak pertama fokus bernyanyi dan membentangkan asesoris'' katanya
MP Loyalis 2001 mempunyai mimpi
yakni kedepannya setidaknya bisa menjadi supporter yang bisa menghidupi
PSMP dari hasil usaha loyalis. Yakni paling penting adalah satu rasa,
sama rata. Selain memberikan semangat kepada para pemain saat
bertanding, MP Loyalis 2001 juga berusaha sebaik mungkin untuk dekat
dengan semua pemain PSMP sebagai silaturahmi dan usaha untuk memberikan
dukungan di luar lapangan agar pemain betah bermain di PSMP.